Ibarat seseorang yang akan keluar dari penjara, pasti akan sangat merasakan kegembira’an.Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan’, yaitu kematian. (HR. At Tirmidzi).
Ibarat seorang penjahat yang akan masuk penjara, pasti akan ketakutan, kebingungan, dan penderita’an.“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “ Wahai Rabb-ku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal shaleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” (QS. Al Mu’minun : 99-100)
Marilah kita mulai membalik keada’an, dulu kita lahir dalam keada’an menangis, sedangkan orang-orang yang disekeliling kita tertawa,bahagia. Dan bagaimana kita berusaha, supaya ketika meninggal dunia, kita dalam keada’an tersenyum,bahagia, sedangkan orang-orang yang disekeliling kita menangis, sedih. Yaitu dengan beramal kebaikan dan kita jaga hubungan silaturahmi, dan lain sebagainya,. insyaAllah.
*jaga shalat 5 waktu.
nice tarbiah sis...keep writing..:) done follow u..come to my blog tooo...http://exra89.blogspot.com
ReplyDeletesalam mujahadah ukhti..jmput join segmen ana ye.. (:
ReplyDeletehttp://www.wpfkamal.blogspot.com/2012/06/segmen-pertama-dari-ayuz.html